Wika Solar Water Heater (Wika SWH) adalah solusi pemanas air masa kini yang mengandalkan energi terbarukan dari sinar matahari. Namun, tahukah kamu kalau di balik tampilannya yang simpel, sistem ini memiliki 12 komponen penting yang saling mendukung agar air panas selalu tersedia kapan saja?
Yuk kita kupas tuntas satu per satu komponen utama Wika SWH dan fungsinya!
1. Tangki Penyimpanan (Kode: A)
Tangki ini ibarat jantungnya Wika SWH. Di sinilah air panas disimpan setelah dipanaskan oleh sinar matahari. Tangki ini dilengkapi dengan lapisan isolasi canggih yang menjaga suhu air tetap panas berjam-jam, bahkan saat malam hari. Jadi, kamu bisa mandi air hangat tanpa harus menunggu matahari terbit lagi!
2. Panel Kolektor Surya (Kode: B)
Inilah “dapur” tempat panas diproduksi. Panel kolektor menyerap sinar matahari dan memanaskan air yang mengalir di dalam pipa tembaga. Tanpa komponen ini, seluruh sistem tak akan berfungsi optimal. Panel ini bekerja maksimal ketika terkena sinar matahari langsung, jadi penempatannya harus strategis.
3. Pipa Aksesoris Air Panas (Kode: C)
Setelah air dipanaskan, pipa ini bertugas mengantarkannya dari panel ke tangki penyimpanan. Desainnya dibuat agar tahan panas tinggi dan menjaga sirkulasi tetap lancar, sehingga air panas bisa dinikmati dengan stabil.
4. Pipa Aksesoris Air Dingin (Kode: D)
Sebaliknya, pipa ini menjadi jalur masuk air dingin ke sistem. Air dingin dari sumber (biasanya PDAM atau sumur) dialirkan menuju kolektor untuk dipanaskan. Tanpa pipa ini, sistem pemanasan tak akan dimulai.
5. Safety Valve (Kode: E)
Pengaman ini sangat penting. Ia mencegah tangki meledak akibat tekanan atau suhu yang terlalu tinggi. Saat tekanan mencapai batas aman, katup ini akan otomatis mengeluarkan air agar sistem tetap stabil dan aman.
6. One Way Valve (Kode: F)
Sesuai namanya, katup ini hanya membiarkan air mengalir satu arah—menuju tangki. Ini mencegah air panas mengalir balik ke sumber air dingin, menjaga efisiensi dan mencegah pemborosan energi.
7. Inner Filter / Strainer (Kode: G)
Debu, pasir, atau partikel kecil yang ikut terbawa dari aliran air bisa merusak sistem. Nah, filter ini bertugas menyaring semua itu sebelum air masuk ke tangki. Hasilnya, air tetap bersih dan sistem lebih awet.
8. Electric Heater (Kode: H)
Kalau matahari sedang ngambek alias mendung, komponen ini akan jadi penyelamat. Electric heater akan memanaskan air secara otomatis dengan tenaga listrik, sehingga pengguna tetap bisa menikmati air hangat tanpa gangguan.
9. Thermal Cut Out (Kode: I)
Ini adalah sistem pengaman tambahan. Bila suhu dalam tangki terlalu tinggi, thermal cut out akan otomatis memutus aliran listrik ke pemanas listrik, mencegah overheat dan potensi kerusakan pada tangki.
10. Thermostat (Kode: J)
Thermostat berfungsi mengatur suhu electric heater agar tidak terlalu panas. Ia akan menyalakan atau mematikan pemanas listrik sesuai pengaturan suhu yang diinginkan, menjaga efisiensi sekaligus keamanan.
11. Magnesium Anoda (Kode: K)
Air kadang mengandung zat yang bisa merusak bagian dalam tangki. Magnesium anoda bekerja sebagai “tumbal” atau protektor yang mencegah korosi pada tangki, sehingga usia pakainya jauh lebih panjang.
12. Penyangga Rangka / Mounting Frame (Kode: L)
Penyangga ini memungkinkan panel kolektor diposisikan pada sudut optimal untuk menangkap sinar matahari. Selain itu, materialnya tahan cuaca dan kokoh, menjaga sistem tetap stabil walau diterpa angin atau hujan.
Kesimpulan: Inovasi & Ketahanan dalam Satu Paket
Setiap komponen di atas bukan sekadar pelengkap, tapi bagian vital dari ekosistem pemanas air tenaga surya. Inilah yang membuat Wika Solar Water Heater tak hanya efisien dan hemat energi, tapi juga awet dan ramah lingkungan.
Kamu ingin menikmati air hangat tanpa tagihan listrik membengkak? Kini saatnya beralih ke solusi pintar dari Wika. Untuk konsultasi dan pemesanan, kamu bisa langsung klik Chat WhatsApp kami—gratis!
